Dumai (Harian.Co) — Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) telah terbentuk di Kota Dumai, dan dinakhodai oleh Tahjuddin Efendi sebagai Ketua DPD KPOTI Kota Dumai periode 2021-2025. Kepengurusan dan pelantikan secara resmi dilaksanakan di Hotel Grand Zuri, Jalan Sudirman, Kota Dumai, pada Minggu (21/03/2021).
Pengukuhan KPOTI Kota Dumai dihadiri langsung Ketua DPW KPOTI Riau Letkol. Inf. Aidil Amin, S.I.P didampingi Sekretaris KPOTI DPW Riau Sukri, beserta rombongan.
Tahjuddin Efendi selaku Ketua DPD KPOTI Kota Dumai dalam pidatonya menyampaikan, "Mari semua anggota pengurus KPOTI Kota Dumai, untuk terus melestarikan budaya tradisional daerah kita, sebagai permainan adat melayu tradisional daerah Kota Dumai agar budaya Melayu yang ciri khas selama ini tidak pudar," katanya.
"Perlu dilestarikan dan tetap berprestasi membawa citra nama daerah kita masing-masing dan selalu mengingat sejarah pelestarian budaya masa lalu daerahnya," sambungnya.
Ia juga menambahkan rasa syukur atas telah dilaksanakannya acara pengukuhan dan pelantikan yang berjalan sukses serta lancar dan berharap kepada semua pengurus untuk tetap menjalankan sesuai AD/ART KPOTI agar memberdayakan kebudayaan daerah masing-masing dalam naungan wadah KPOTI.
"Alhamdulillah pelaksanaan acara pengukuhan dan pelantikan hari ini berjalan sukses dan lancar, dan semua pengurus di harapkan tetap menjalankan sesuai aturan AD/ART KPOTI agar memberdayakan kebudayaan di daerahnya masing-masing dalam naungan wadah KPOTI kita ini," ucapnya.
"Salah satu contoh budaya permainan di Kota Dumai, untuk terus melestarikan budaya tradisional daerah kita, melalui permainan Enggrang, permainan Gasing, permainan Balok bolak balik, permainan Layang-layang, permainan galah panjang, dan lainnya," jelasnya.
"Kita juga sudah Kordinasi pada pihak dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Dumai dan Dinas terkait lainnya, bahkan saya juga sudah memasukkan program buah Pokok Pikiran (Pokir) untuk KPOTI berkisar Rp 300 Juta buat pelestarian tradisional daerah permainan kearifan lokal budaya di kegiatan KPOTI Kota Dumai, dan mudah-mudahan terlaksana," ungkapnya.
Sementara itu anggota DPRD Kota Dumai Rudi Hartono, S.Psi mengungkapkan, "Kami dari DPRD sangat apresiasi dangan KPOTI ini, kami melihat didalam kepengurusan KPOTI ini orang-orang yang kompeten," imbuhnya.
Rudi juga menambahkan, "Dengan adanya KPOTI ini, mengingatkan kita kembali dengan permainan kita dahulu, kalau kita lihat manfaat dari permainan ini banyak manfaatnya, baik motoriknya, fisiknya, sehingga ini berefek kepada anak-anak lebih sehat dan bugar."
Ketua DPW KPOTI Provinsi Riau Letkol Aidil Amin, S.I.P., "Jangan pernah akibat 1 anggota KPOTI yang tidak hadir menjadi bergantung pada anggota itu, organisasi KPOTI berjalan sesuai fokus program kegiatan kebersamaan," katanya.
"Biar sedikit anggota pengurus tapi berjalan lancar dan sukses, tanpa ketidak hadiran 1 Anggota KPOTI menjadi tetap berjalan juga roda program kegiatannya," tegasnya.
KPOTI sendiri terbentuk pertama sekali di Jakarta pada 19 Oktober 2019 lalu, dan diketuai oleh Doktor Muhammad Zaini Alif yang merupakan Sarjana Seni Magister Desain dan memiliki semboyan "LESTARIKAN BUDAYAKU, BUGAR BANGSA KU". ***
Pewarta: Alx