Subulussam (Harian.co) — Walikota Subulussalam H. Affan Alfian Bintang, SE gelar survei dan monitoring ke sejumlah pasar, pangkalan gas elpiji dan gudang Bulog, memastikan ketersediaan pangan dan stabilitas harga sembako jelang Ramadhan 1442 Hijriah, Minggu (11/04/2021).

Dalam giat survei dan monitoring itu, Walikota Bintang marah saat melihat kondisi pasar rakyat yang dibangun oleh program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Subulussalam tidak ada pedagang yang berjualan alias tidak difungsikan.

Dihadapan Camat Simpang Kiri dan Kadisprindagkop, Walikota bermarga Bintang itu mengatakan jika setelah lebaran ini bangunan tersebut belum juga difungsikan maka kepemilikan lapak pedagang di Pasar Rakyat itu akan dievaluasi atau ditarik kembali dan diberikan kepada pedagang yang memang benar-benar ingin berjualan.

"Sayang sekali, bangunan ini kenapa tidak difungsikan? Apakah belum ada pedagang penerima lapak jualan ini? Buk Camat, Pak Kadis, catat apabila setelah lebaran tahun ini, lapak Pasar Rakyat ini belum juga difungsikan, evaluasi kembali penerimanya, tarik kembali, berikan kepada pedagang yang betul-betul ingin berjualan disini," kata Affan Bintang.

Seperti diketahui bahwa, gedung Pasar Rakyat yang berkapasitas 48 lapak pedagang itu dibangun pada bulan Oktober 2020 silam oleh KSM Berkah, BKM Hidayatullah, didampingi Tim Konsultan SK Kumuh korkot 07 Kota Subulussalam dibawah pimpinan Eka Ariandi, ST.

Kadisprindagkop UKM dan koperasi kota Subulussalam Asmial Kombih, M.Pd menjelaskan bahwa gedung Pasar Rakyat tersebut sebelumnya sudah ada pedagang yang akan berjualan disana, namun kata dia, pihaknya belum mendapat laporan soal mengapa gedung tersebut belum difungsikan.

Asmial juga bilang bahwa, gedung Pasar Rakyat tersebut saat ini adalah milik pemerintah Desa Subulussalam Utara yang sebelumnya sudah diserahkan oleh Program KOTAKU Subulussalam untuk dikelola oleh pemerintah Desa Subulussalam Utara kecamatan Simpang kiri.

Saat dikonfirmasi kepada korkot 07 KOTAKU kota Subulussalam Eka Ariandi, ST mengatakan, pasca serah terima pasar rakyat Subulussalam Utara dari Program KOTAKU ke pemerintah desa, pihaknya sudah fasilitasi untuk uji coba beberapa bulan, dari hasil uji coba tersebut kata Eka Ariandi, pihaknya saat ini sedang melakukan evaluasi dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk selanjutnya akan memfungsikan pasar rakyat tersebut secara normal.

"Kita akan terus berupaya agar pasar tersebut dapat segera berfungsi secara normal, tentunya perlu dukungan dari semua pihak baik itu pemerintah desa, pengelolaan pasar, UMKM dan tentunya muspika" Kata korkot 07 KOTAKU kota Subulussalam Eka Ariandi, ST. Senin (12/04/2021).

Pewarta: Satria Tumangger
Editor: Alex