Kupang (Harian.co) - Oknum prajurit TNI diduga memukul petugas SPBU di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemukulan terjadi saat Bintara Tinggi Tata Urusan Dalam (Bati Tuud) Koramil 1603-04/Kewapante Pelda Joaquim Parera itu mengisi bensin.
"Kemarin siang, anggota kami itu buru-buru ya, karena akan melaksanakan tugasnya di Desa Habi. Kebetulan BBM (bahan bakar minyak)-nya habis. BBM-nya habis, dia akhirnya segera menuju ke pom bensin yang terdekat. Kebetulan pom bensin Waepare," ujar Dandim 1603/Sikka, Letkol Inf M Zulnalendra Utama, kepada wartawan, Rabu (26/5/2021).
Zulnalendra mengatakan Joaquim melihat antrean yang sangat panjang. Dia menyebut Joaquim menyerobot antrean. Zulnalendra mengatakan kesalahpahaman kemudian terjadi antara Joaquim dan petugas SPBU Ignatius N Bolakinger.
Dia mengatakan ada kerja sama antara pihak SPBU dengan TNI-Polri yang memungkinkan personel yang sedang bertugas mendahului atau menyerobot antrean. Hal itu, katanya, bisa dilakukan jika menyangkut tugas mendesak.
"Begitu melihat antrean sangat panjang, beliau langsung ke depan (menyerobot). Biasanya kita memang sudah ada kerja sama untuk anggota TNI atau Polri itu, apabila mendesak berkaitan dengan tugas yang segera dilaksanakan, itu bisa didahulukan. Tetapi ada kesalahpahaman dengan anggota SPBU, sehingga terjadi insiden (pemukulan) seperti ini," jelasnya.
Dia mengatakan TNI kemudian turun tangan untuk melakukan mediasi. Joaquim dan Ignatius kemudian dipertemukan. Keduanya pun telah berdamai.
"Tadi malam sudah kita damaikan atas kejadian ini," ucap dia.
Sebelumnya, video menunjukkan oknum anggota TNI memukul petugas SPBU di NTT viral. Dalam video itu, terlihat seorang anggota TNI sedang mengisi bensin di sebuah SPBU.
Tiba-tiba, anggota TNI itu memukul petugas SPBU. Petugas SPBU itu terlihat meminta maaf. Anggota TNI ini terlihat marah-marah ke petugas SPBU tersebut. Dalam narasi yang beredar, kejadian ini dipicu masalah antrean.
Kolonel Kav Jonny Harianto membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan kejadian ini terjadi di SPBU wilayah Waipare, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (25/5).
"(Kasus ini) telah diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Jonny.
Meski telah berdamai, oknum TNI yang memukul petugas SPBU itu tetap diberi sanksi. Hukuman bakal diberikan sesuai aturan yang berlaku.
Sumber: Detik.com
Editor: Edriwan