Harian.co — Semua manusia pasti menyadari bahwa di dunia ini tidak ada yang kekal. Semua yang hidup suatu saat pasti akan meninggal, dan semua perbuatan serta ucapannya akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Bahkan di era medsos yang sering lebih mewarnai hidup kita, terkadang berita medsos dijadikan rujukan dalam kehidupan. Coba kita perhatikan dan mengevaluasi diri kita masing – masing, mana yang sering kita lihat, kita buka dan kita baca, apakah al Qur’an atau handphone kita ?
Bagaimana kalau pertanyaan ini terlontar dari malakul maut saat kita sedang terbujur kaku di alam kubur ? Mungkinkah kita masih bisa berkelit dengan berbagai alasan, atau mungkin masih bisa menyewa pengacara untuk melakukan pembelaan di pengadilan akhirat kelak ?
Sebenarnya kita semua sudah tahu dan kita semua menyadari bahwa esok atau lusa nanti kita akan kembali keharibaan-Nya. Meskipun waktunya tidak tahu pasti, dan dengan sebab musabab apa kita meninggalnya, namun kematian itu pasti akan datang kepada setiap mahluk Allah yang bernyawa. Persoalannya adalah meskipun kita sudah tahu dan kita sudah sadar, tapi hati dan fikiran kita seringkali bebal alias keras hati untuk tetap lurus dalam kebenaran.
Itulah sebabnya kita dianjurkan untuk banyak mengunjungi majelis taklim atau tempat – tempat menggali dan mengkaji ilmu lainnya dalam rangka memperkuat keimanan dan ketaqwaan. Sesungguhnya Allah SWT menciptakan umat manusia itu tidak main – main, karena saat tiba waktunya semua akan kembali menghadap-Nya dan mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan kita. Hal ini tertuang dalam QS. Al-Mu’minun: 115 yang berbunyi :
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثاً وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُون
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”
Kematian merupakan suatu tahapan proses yang pasti akan dilewati oleh manusia, maka langkah terbaik adalah mempersiapkan segala perbekalan yang diperlukan untuk di akherat nanti. Perbekalan tersebut bukan berupa uang, emas, jabatan atau aneka impian dunia lainnya, melainkan amal sholih kita yang dilakukan dengan ikhlas dan semua semata – mata untuk keridloan Allah SWT. Aneka harta dan ilmu yang kita miliki pun bisa menjadi bekal amal sholih di akhirat kelak jika semua itu dilakukan dan digunakan untuk ibadah dan amal sholih. Tetapi jika tidak digunakan untuk itu, berbagai hiasan dunia tapi bisa menjadi fitnah bahkan menjadi beban di akhirat nanti. Tentu kita tidak menghendaki semua itu, maka gunakanlah semuanya untuk ibdah dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT.
Ingatlah bahwa kematian bukanlah akhir segalanya, melainkan awal kehidupan abadi yang sebenarnya. Surga atau neraka merupakan tempat tinggal terakhir bagi setiap manusia. Jadilah orang yang terbaik, yang berprestasi dan sukses di hadapan Allah. Di tengah berbagai kompetisi hidup yang semakin ketat saat ini, sebaiknya kita berusaha untuk terus mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh kesabaran dan ketaqwaan. Segala tindak tanduk perilaku kita di dunia ini pasti akan dimintai pertanggungjawaban. Tentu tidak mudah karena kita juga seringkali berbuat salah. Namun demikian kita juga tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah, sehingga harus terus berusaha untuk memperbaiki diri.
Kita semua memiliki masa lalu, dan mungkin sebagian alur cerita kita di masa lalu ada bayak kesalahan dan kekhilafan. Selama kita masih bernafas, maka kesempatan untuk hijrah dan bertaubat ini masih ada, maka manfaatkannlah kesempatan yang masih kita miliki ini untuk senantiasa memperbanyak kebaikan, meminimalisir kekhilafan, meminta maaf pada sesama, dan bertaubat pada Allah SWT.
Semoga kita semua tergolong orang – orang yang bisa memanfaatkan kesempatan waktu yang dimiliki untuk hijrah dari perilaku buruk ke perilaku baik, dari hati yang kotor mulai dibersihkan agar semakin bersih, dan dari kemaksiatan menuju ketaqwaan. Semoga Allah juga senantiasa memelihara setiap langkah dan ucap kita agar senantiasa berada di jalan yang diridloi-Nya, serta diberi kesehatan dan keselamatan. Aamiin YRA
Oleh: Dede Farhan Aulawi