Foto : Sd. Muhammadiyah Xii. Surabaya

Surabaya (Harian.co) — Tim monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya lakukan verifikasi kesiapan belajar tatap muka pada 9 September 2021 di SD Muhammadiyah XII Kota Surabaya. Tim monitoring ini turun untuk mengecek kesiapan di sekolah dalam rangka belajar tatap muka era PPKM di Level dua terkait dengan protokol kesehatan.

Monev ini disambut dengan gembira oleh Kepala SD Muhammadiyah XII. Bayu Swara Saputra, Spd. di ruang kerjanya. Ia menyampaikan kepada tim bahwa SD Muhammadiyah XII Surabaya telah mengedarkan kuesioner tentang kebersedian orang tua murid, dan telah mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana guna menyambut Pertemuan Tatap Muka (PTM) di era PPKM dua ini.

"Semua sudah kita persiapkan, sarana dan prasarana yang diperlukan seperti wastafel tanpa sentuh, alat pengukur suhu, spanduk himbauan kesehatan, hingga ruang isolasi," ungkap Ketua Forum Guru Muhamamdiyah XII Surabaya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Drs Supomo MM. mengapresiasi kesiapan SD Muhammadiyah XII Kota Surabaya dalam melakukan pencegahan Covid-19 dengan menyediakan sarana untuk cuci tangan menggunakan air dan sabun tanpa sentuh dan handsanitzer di depan setiap ruang.

"Dengan monitoring ini akan menjadi bahan pertimbangan Pemerintah Kota Surabaya untuk menerbitkan izin pembelajaran tatap muka yang akan dimulai pada semester kedepan nanti pada bulan September 2021," ungkapnya.

Monitoring terfokus pada kesiapan sekolah secara menyeluruh baik kesiapan segi sarana maupun kesiapan kegiatan mengajar dan guru. Tidak hanya dari segi fasilitas, tim juga melakukan diskusi dengan pihak sekolah mengenai persiapan pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan serta membahas kendala yang dihadapi sekolah dalam persiapan kegiatan pembelajaran tatap muka.

Ditambahkan, "Bayu menegaskan bahwasanya kegiatan belajar tatap muka ini masih harus menunggu lampu hijau dari Dispendik Kota Surabaya pungkasnya".

Pewarta: Okik
Editor: Alex