Banyuwangi (Harian.co) — Adanya info dugaan pupuk bersubsidi dari kabupaten Banyuwangi yang di jual keluar kota bahkan sudah di amankan oleh kepolisian daerah jember banyak menuai kritik dari berbagai kalangan.
Menyikapi adanya pupuk bersubsidi MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Banyuwangi adakan Diskusi Publik dengan tema "Pupuk Subsidi Terdistribusi, Petani Unjuk Gigi" dengan menghadirkan beberapa narasumber, dari DPRD hadir Micheal Edy selaku Wakil Ketua DPRD dari fraksi Demokrat, Plt Kapala Dinas Pertanian Ikrori, dari Kejaksaan Negeri serta dari Polresta Banyuwangi serta dari Disperindag dan juga beberapa perwakilan dari para petani.
Di jelaskan oleh Holili Abdul Ghani selaku ketua bidang organisasi MPC Pemuda Pancasila kabupaten Banyuwangi di cafe Insignia selasa 15 februari 2022
"Kami dari Pemuda pancasila menyikapi adanya pupuk bersubsidi yang di tangkap di luar kota tepatnya di jember yang berasal dari kabupaten banyuwangi, yang mestinya kebutuhan petani dengan pupuk bersubsidi sudah terpenuhi bukan di salurkan ke daerah lain,tetapi pada dasarnya kita tidak perlu subyektif tapi tetap obyektif sistem ini di jalankan porsinya atau tidak, fungsi pengawasan dari dinas pertanian dari tenaga tekhnis penyuluh sampai ke kelompok tani apakah sudah terpenuhi tidak sementara petani itu sangat butuh berdasarkan kartu tani yang mereka pegang banyak dari mereka yang memiliki kartu tani tapi tidak mendapatkan haknya," jelas Holili.
Masih kata Holili, "Jadi diskusi hari ini kita sepakati akan di sampaikan melalui forum kominikasi pemerintah daerah untuk menjadi solusi kedepan, termasuk ada solusi bagaimana petani tidak terlalu tergantung pada pupuk kimia," papar Holili Abdul Ghani.
Holili juga menambahkan dengan adanya Pupuk bersubsidi yang di jual keluar kabupaten Banyuwangi itu kelalaian dinas pertanian menurut Holili sistem pengawasannya kurang memenuhi tekhnis terhadap distributor dan kios-kios pertanian yang ada di kabupten banyuwangi.
Pewarta: Robby