Rokan Hulu (Harian.co) — Dalam kunjungan pakar lingkungan Dr. Elviriadi ke Kabupaten Rohul beberapa hari lalu, sempat mengunjungi Prof. Dr. Muchtar Ahmad, M.Sc di Pasir Pangaraian, tim Dr. Elviriadi bergerak dengan agenda mengisi ceramah isra mi'raj, memantau kualitas lingkungan dan mengunjungi dosennya Prof. Dr. Muchtar Ahmad.
Prof Muchtar Ahmad dalam kesempatan itu juga meminta Dr. Elviriadi menulis Jurnal, "Ada kawan saya, sebelumnya kerja di Perbankan, pindah ke kampus dan menghasilkan belasan jurnal internasional. Saya harapkan saudara Elviriadi juga begitu, karena jurnal itu standard mutu seorang akademisi," nasehat Muchtar.
"Saya dukung awak tu berbuat untuk masyarakat. Itu dah bagus. Hanya saja mutu perlu ditingkatkan. Anda baca lah buku-buku atau pemikiran Stiglitz, dan peraih hadiah nobel lainnya," kata Muchtar Ahmad dikediamannya Pasar Lama Rohul.
Elviriadi sendiri adalah mahasiswa Prof Muchtar Ahmad, M.Sc sewaktu kuliah di Fakultas Perikanan Unri. Berkat bimbungan dan motivasi Muchtar, Elviriadi telah sampai ke Jepang, Amerika Sarikat, Eropa, Uni Emirat Arab, Australia, Selandia Baru dan negara ASEAN.
"Pak Muchtar dosen saya. Saya selalu mengikuti beliau demi berguru padanya. Dua buah buku saya waktu mahasiswa dulu Beliau yang memberi Kata Pengantarnya. Tadi silaturahim ke rumahnya. Beliau suruh kuasai tema globalisasi, ekonomi islam, dan filsafat," ungkap Dr Elviriadi.
Terutama tokoh tokoh peraih Nobel dari berbagai keilmuan seperti Joseph Stiglitz, Imran Khan dan lainnya. Mungkin maksudnya supaya saya menggali pemikiran yang lebih cemerlang. Jangan cepat berpuas diri. Terima kasih nasehatnya guruku Pak Muchtar, " pungkas putra Selatpanjang yang selalu gundul demi hutan.
Pewarta: Tosmen