SIAK (Harian.co) — Banyak Pelabuhan Tikus beroperasi di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak Provinsi Riau diduga tak berizin, namun tetap saja beroperasi di malam hari.

Ketua LSM LCKI Kabupaten Siak Syahnurdin kepada wartawan menyampaikan, "Hasil Investigasi kita dari LCKI dan Beserta TIM IWO Siak pada hari Kamis dilapangan, banyak menemukan pelabuhan tikus di Kampung Mengkapan yang diduga tidak berizin serta bebas beroperasi, selain itu tidak sesuai SOP Pemerintah dan yang kita herankan itu kenapa bebas beroperasi," kata Syahnurdin, pada Kamis (19/05/2022).

"Pada intinya Pak Musa selaku penanggung jawab JNE di Kampung Mengkapan itu tidak sesuai SOP Pemerintah, karena itu pelabuhan diduga tanpa izin karena pelabuhan tersebut tidak resmi yang dibawahi pemerintah contohnya KITB lain sama pelabuhan penumpang itu resmi ada retribusi bayar parkir, bayar pajak, untuk ongkos muat barang, yang intinya pihak penegak hukum harus tegas menindak lanjuti permasalahan bongkar muat yang dilakukan oleh JNE di pelabuhan masyarakat Tanjung Buton itu," pinta Syahnurdin.

Dihari yang sama, Musa selaku penanggung jawab barang JNE saat dikonfirmasi Ketua LSM LCKI Siak Syahnurdin dan di dengar oleh TIM IWO Siak melalui via Handphone pada Kamis (19/05/2022) mempertanyakan terkait izin bongkar muat barang, Ia mengaku sudah izin melalui BEA CUKAI dan diduga ada Oknum Polres, Oknum Polsek dan Oknum Dandim yang mendapat upeti.

Ketua Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online (PD-IWO) Kabupaten Siak Fitriadi yang juga ikut dalam investigasi dilapangan pada Kamis (19/05/2022) sangat menyayangkan hal tersebut, "Kita juga sangat tercenganglah melihat pelabuhan tikus yang marak di Pelabuhan Mengkapan itu karena ini sangat berpotensi pada penyeludupan karena kurangnya pengawasan dari pihak terkait," ujar Fitriadi.

Ia juga menambahkan, "Kita juga sangat menyayangkan kepada JNE mengapa dia menggunakan Pelabuhan Tikus, kenapa tidak menggunakan Pelabuhan resmi padahal disampingnya ada pelabuhan resmi inikan tentu ini menghilangkan revisi negara dan kita pertanyakan juga ada apa dengan JNE saat ini kok menggunakan pelabuhan tikus tentu menjadi pertanyaan kami," ungkap Fitriadi.

Kita minta kepada pihak terkait untuk menindak lanjuti mengenai hasil Investigasi PD IWO Siak tentang pelabuhan tikus yang marak di pelabuhan Kampung Mengkapan tegas Fitriadi Ketua PD IWO Siak

(Tim)