DUMAI (Harian.co) — Ada yang berbeda pada Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijrah, personel Polres Dumai dan Polsek Medang Kampai Jajaran Polres Dumai masih berjibaku memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Jalan Parit Purba RT. 009 Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai, Sabtu (22/04/2023).
Memasuki hari kelima pemadaman Karhutla, telah dilakukan koordinasi bersama Polsek Bukit Batu Jajaran Polres Bengkalis untuk bersama-sama melakukan pemadaman. Karena diketahui, titik api muncul dari arah Kabupaten Bengkalis dan menjalar dengan cepat kewilayah Kota Dumai karena angin yang bertiup kencang.
Upaya pemadaman saat ini dilakukan Satgas Karhutla Polda Riau, Polres Dumai dan Polres Bengkalis, personel TNI, Pemda, Brimob Batalyon, Manggala Agni, MPA, pihak Kecamatan/Kelurahan setempat, Regu Pemadam Dinas Pertanian, PT. Wilmar, RUJ dan PT. BBHI serta masyarakat setempat.
Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto, S.H, S. I.K didampingi Wakapolres Dumai Kompol Josina Lambiombir, S.I.K, M.M, para Kasat dan Kapolsek Medang Kampai AKP Edwi Sunardi, S.A.P, S.H saat dikonfirmasi memperkirakan luas lahan yang terbakar mencapai 40 hektar.
"Luas lahan gambut yang terbakar perkiraan mencapai 40 hektar, dan seluruhnya telah berhasil dipadamkan dengan menggunakan alat pemadam sebanyak 16 unit oleh tim gabungan. Untuk mencegah kebakaran meluas, kami berupaya memutus penjalaran api," kata Kapolres Dumai, Minggu (23/04/2023).
Kapolres Dumai mengakui, upaya pemadaman api di lahan gambut yang kering cukup membuat kewalahan.
Apalagi, dengan kekuatan 150 orang gabungan telah melakukan pemadaman sejak Bulan Suci Ramadhan yakni Selasa (18/04/2023) dan seluruhnya tetap menjalankan ibadah Puasa Ramadhan saat berjibaku dengan si jago merah.
"Kami tetap berupaya maksimal dalam memadamkan api, dan upaya pendinginan masih dilanjutkan hingga hari ini agar kebakaran tidak meluas dan asapnya tidak mengganggu kualitas udara di Kota Dumai maupun wilayah sekitar Kota Dumai di himbau kepada seluruh masyarakat agar saat keluar rumah dapat menggunakan masker dan mohon doanya agar api dapat segara di padamkan," tegas Kapolres Dumai.
Pantauan dilapangan, Idul Fitri 1444 Hijriah terasa berbeda bagi personil gabungan karena tidak dapat berkumpul bersama keluarga demi memadamkan api, mencegah meluasnya Karhutla dan mencegah korban jiwa maupun potensi kerugian materil yang lebih besar lagi.