JAYAPURA (Harian.co) — "Alhamdulillah PRAWITA GENPPARI sampai saat ini terus giat melaksanakan aneka programnya untuk memajukan negeri tercinta ini. Memperkenalkan keindahan alam yang dimiliki banyak dilakukan melalui jalan edukasi. Baik yang terkait dengan kepariwisataan, seni budaya dan UMKM melalui penguatan karakter kebangsaan yang memiliki semangat juang yang tinggi dengan membangkitkan semangat belajar dan semangat berkarya agar semakin berprestasi sesuai bidang yang diminati masing-masing anak bangsa," ungkap Ketum DPP PRAWITA GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Jayapura Papua, Rabu (17/05/2023).
Hal tersebut ia sampaikan setelah melaksanakan 'Program Langkah Dakwah Majukan Anak Negeri ' yang dilaksanakan di pondok pesantren Hidayatullah Kota Jayapura provinsi Papua. Konsistensi pengabdian yang luhur dan tulus pada bangsa ini selalu mendapat perhatian dan apresiasi para tokoh masyarakat setempat, termasuk para pimpinan pondok pesantren dimana program dilaksanakan.
Penghargaan yang diberikan dari para tokoh masyarakat tersebut pada dasarnya karena programnya dinilai sangat bagus dan mulia serta dilakukan tanpa pamrih dan ikhlas.
"Semua orang tentu tahu bahwa PRAWITA GENPPARI adalah organisasi independen yang mana seluruh pengeluaran atau pembiayaan diambil dari kantong sendiri. Alias tidak mengandalkan bantuan dari siapapun. Termasuk tidak ada bantuan keuangan dari pemerintah karena PRAWITA GENPPARI tidak mau membebani siapapun. Apalagi harus meminta bantuan dengan mengedarkan proposal kesana sini," ungkap pengurus PRAWITA GENPPARI lainnya.
Terkait dengan aneka program sosial ini, Dede Farhan juga menjelaskan bahwa dirinya dan seluruh jajaran pengurus ingin mewakafkan sisa usianya untuk kepentingan bangsa dan negara dengan memotivasi para generasi muda agar selalu rajin belajar agar bisa berprestasi serta berhasil meraih apa yang dicita-citakan.
"Alhamdulillah seluruh santri dan santriwati mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh antusias. Mudah - mudahan mereka bisa menjaga dan membangkitkan semangat belajarnya secara terus-menerus. Di pundak generasi muda lah masa depan bangsa ini akan dipertaruhkan. Oleh karenanya setiap warga negara tentu memiliki kewajiban moral untuk terus berpartisipasi demi kemajuan dan kejayaan bangsa," pungkas Dede.