DUMAI (Harian.co) — Dinilai berdampak positif bagi lingkungan, Program Sedekah Jelantah PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai raih penghargaan dalam ajang Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2023 yang diselenggarakan pada Kamis (22/06/2023) di Solo, Jawa Tengah.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Unit Dumai, Agustiawan, menjelaskan bahwa penghargaan ini diraih berkat keberhasilan Program Sedekah Jelantah yang dijalankan pihaknya dengan melibatkan kelompok binaan Sehati.
“PT KPI Unit Dumai berhasil meraih penghargaan SILVER dalam ajang ISRA 2023 untuk kategori “Economic Empowerment” berdasarkan paper yang telah disampaikan sebelumnya yang berjudul Jelantah For Change,” ungkapnya.
Menurutnya, Program Sedekah Jelantah yang telah dijalankan perusahaan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah Non-B3 minyak jelantah menjadi sumber penghasilan, yang nantinya akan digunakan sebagai dana bantuan isu sosial dan kesehatan di Kota Dumai.
Melalui program ini, PT KPI Unit Dumai berhasil menginisiasi kerjasama dengan Kelompok Sehati, yang kemudian direplikasi oleh Kelompok Wanita Patra. Kelompok Sehati telah mengumpulkan dana makanan tambahan (MT) untuk anak stunting dan BGM (Bawah Garis Merah), yang merupakan fokus kesehatan Kota Dumai.
Program ini juga bertujuan untuk mencegah pencemaran lingkungan dengan mengajak masyarakat agar tidak lagi membuang minyak jelantah ke sembarang tempat.
"Penghargaan ISRA yang diterima oleh PT KPI Unit Dumai merupakan penghargaan kedua bagi Program Sedekah Jelantah setelah sebelumnya meraih penghargaan dari Indonesia Green Award (IGA) dengan kategori Mempelopori Pencegahan Polusi," ujar Agustiawan.
Hal ini menunjukkan keberhasilan dan pengakuan atas kontribusi PT KPI Unit Dumai dalam mengelola limbah jelantah secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Adapun dari materi paper yang diajukan perusahaan, diketahui minyak jelantah atau used cooking oil (UCO) merupakan limbah yang dihasilkan dari kegiatan memasak di rumah tangga, restoran, atau pabrik-pabrik pengolahan makanan.
Di Indonesia, konsumsi minyak goreng mencapai 13 juta ton, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat konsumsi minyak goreng terbanyak di dunia. Pengelolaan yang tidak tepat terhadap minyak jelantah dapat menyebabkan dampak buruk terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan keanekaragaman hayati.
Kota Dumai, sebagai daerah industri dengan pesisir laut dan wilayah operasional perusahaan industri, menghadapi tantangan dalam pengelolaan limbah dan dampak sosial pada masyarakat. Program Sedekah Jelantah menjadi salah satu upaya PT KPI Unit Dumai dalam mengatasi permasalahan ini dengan melibatkan masyarakat dan menjadikan mereka sebagai bagian dari solusi.
Program Sedekah Jelantah menjadi salah satu bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan oleh PT KPI Unit Dumai. Melalui program ini, PT KPI Unit Dumai tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah dan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat dan berkontribusi dalam penghijauan kota.
Dengan penghargaan ISRA ini, PT KPI Unit Dumai semakin termotivasi untuk terus mengembangkan program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Perusahaan berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menjaga lingkungan, memberikan manfaat bagi masyarakat, dan menjadi agen perubahan yang positif di Kota Dumai.
Editor: Alex