DUMAI (Harian.co) — PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai menyadari menjaga kelestarian ekosistem laut merupakan tantangan besar, terutama terkait masalah sampah plastik dan mikroplastik yang mengancam kehidupan di lautan. 

Untuk mengatasi masalah ini, PT KPI Unit Dumai bersama segenap staleholder melakukan aksi bersih-bersih pantai di dua lokasi, yaitu Pantai Marina, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai dan Pelabuhan Roro Sei Pakning, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (10/06/2023).

Pelaksanaan aksi bersih-bersih pantai (Coastal Clean Up) ini merupakan bagian dari rangkaian aksi serupa di 133 titik di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dikomandoi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Dalam sambutannya yang disampaikan secara daring, Menteri KLHK, Siti Nurbaya, memberikan apresiasinya atas tanggapan baik masyarakat atas kegiatan ini.
 
"Dengan tingginya partisipasi publik pada kegiatan ini, saya percaya bahwa masyarakat Indonesia sudah siap untuk mengendalikan sampah plastik," ungkapnya.

Sementara itu, pelaksanaan aksi bersih-bersih pantai di Kota Dumai diikuti secara antusias oleh 386 peserta yang hadir. Dalam gelaran yang diprakarsai PT KPI Unit Dumai bersama dengan Dinas LHK Provinsi Riau dan PT PHR WK Rokan ini, berhasil mengumpulkan 2,3 ton sampah dengan rincian 0,5 ton sampah organik dan 1,7 ton sampah anorganik.

Sedangkan pelaksanaan aksi serupa di Sei Pakning Kabupaten Bengkalis, PT KPI Unit Dumai berhasil membersihkan 844,8 kg sampah dengan rincian 159,7 kg sampah organik dan 685,1 kg sampah anorganik.

VP Production Planning & Monitoring PT KPI, Permono Avianto, mengatakan bahwa aksi Coastal Clean Up ini bersesuaian dengan implementasi Environmental, Social, and Governance di lingkungan PT KPI terutama fokus 3, yaitu Protecting Biodiversity, serta sejalan dengan penerapan Sustaiability Development Goals (SDGs) poin 13, yaitu Climate Action.

"PT KPI Unit Dumai berkomitmen untuk menurunkan timbunan sampah melalui berbagai macam program. Kali ini kami mengangkat tema "Beat Plastic Pollution" di kegiatan aksi bersih-bersih pantai ini," ungkapnya.

Permono Avianto, menjelaskan bahwa sampah laut merupakan ancaman serius bagi umat manusia. Untuk menangani masalah itu, perusahaan berkomitmen mengurangi timbunan sampah melalui berbagai program yang telah dijalankan secara internal dan eksternal.

Diantaranya yaitu subtitusi air minum kemasan dengan penyediaan tumbler, pemanfaatan besi bekas, program sedekah jelantah, penyediaan tempat makan terpadu, dan transformasi korespondensi elektronik untuk mengurangi sampah perkantoran.

Sementara itu, EVP Upstream Business Pertamina Hulu Rokan, Edwil Suzandi, menyatakan bahwa sebagai bagian dari BUMN, mereka menjunjung tinggi nilai-nilai AKHLAK dan bekerja sama dengan PT KPI Unit Dumai serta pemerintah setempat dalam menjaga kelestarian pantai. 

"Pantai yang bersih adalah tanggung jawab bersama, sehingga perlu kepedulian dan partisipasi semua pihak dalam menjaga kebersihan kawasan pantai," ungkapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Makmun Murod, menyebutkan bahwa kegiatan semacam ini perlu terus dikembangkan dengan dukungan dan peran aktif masyarakat serta mitra pembangunan.

"Kami harap kegiatan ini mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan, serta menjaga kelestarian wilayah pantai dan sungai yang merupakan bagian penting dalam upaya menjaga kehidupan manusia," ujarnya.

Aksi bersih-bersih pantai di Pantai Marina Kota Dumai ini dihadiri pula oleh Walikota Dumai yang diwakili oleh Sekertaris Daerah Kota Dumai, H. Indra Gunawan, S.IP., M.Si., Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai, Hj. Dameria, SKM, M.Si., serta elemen forkopimda dan masyarakat lainnya. Komunitas pecinta lingkungan dan pelajar juga turut serta meramaikan aksi ini.

Editor: Alex