Ilustrasi |
SUBULUSSALAM (Harian.co) — Kuasa Bendahara Umum Daerah (BUD) Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Subulussalam Kasea Saraan Dikabarkan Dianiaya. Selasa (10/10/2023).
Informasi yang diperoleh media harian.co bahwa, Kuasa BUD Kasea Saraan menjadi korban penganiayaan oleh seorang berinisial D di kantor BPKD Subulussalam sekitar jam 11 menjelang siang.
Saat dikonfirmasi via WhatsApp kepada Kasea Saraan, terkait penganiyaan terhadap dirinya oleh seseorang berinisial D yang merupakan orang dekat seorang pejabat di lingkungan pemerintah kota Subulussalam namun belum mendapatkan respon.
Media ini kemudian mengkonfirmasi kepada pihak Polres Subulussalam melalui kasat Reskrim Polres Subulussalam Iptu Abdul Mufakhir, SH., MH. membenarkan bahwa ada laporan dugaan penganiayaan terhadap Kuasa BUD Kasea Saraan.
"Masih menerima laporan tadi Magrib di SPKT," kata kasat Reskrim Polres Subulussalam Iptu Abdul Mufakhir.
Hingga berita ini selesai ditulis, belum diketahui apa motif sehingga terjadi dugaan penganiayaan terhadap Kuasa BUD Kasea Saraan.
Lebih lanjut, menurut informasi dari salah seorang Anggota DPRK Subulussalam Bahagia Maha yang saat kejadian dugaan penganiayaan terhadap Kuasa BUD itu, Bahagia Maha juga berada di lokasi kejadian. Namun, Ia membantah bahwa telah terjadi penganiayaan.
Bahagia Maha mengaku bahwa tidak ada kejadian penganiayaan. "Justru aku mo yang disamping Kasea maka na oda lot seperti yang dituduhken. Bahwa oda benar lot penganiayaan. (Justru saya berada disamping Kasea, makanya tidak ada seperti yang dituduhkan. Bahwa tidak ada penganiayaan)," kata Bahagia Maha.
Pewarta: Satria Tumangger