SURABAYA (Harian.co) — "Fungsi Humas di era post truth dan medsos akan semakin penting dan strategis. Arus informasi mengalir semakin deras dan langsung sampai ke masyarakat dengan super cepat. Bahkan informasi datang silih berganti dan menumpuk sehingga sebagian tidak sempat terbaca, bahkan tidak ada waktu untuk melakukan cross check kebenaran sebuah berita. Kondisi ini seringkali dimanfaatkan oleh sebagian oknum masyarakat untuk menyebar berita hoaks, terlebih jelang pemilu, sehingga para pengemban fungsi kehumasan harus sigap dan cekatan dalam menyikapi berbagai pemberitaan yang bisa menimbulkan keresahan dan terganggunya kamtibmas di tengah masyarakat," ujar Pemerhati Kehumasan Dede Farhan Aulawi di Surabaya, Kamis (30/11/2023).

Hal tersebut ia sampaikan setelah memberikan bimbingan teknis fungsi kehumasan di Polrestabes Surabaya. 

Menurutnya, model penulisan berita 5W + 1H sudah berubah menjadi 5W + 1H + 2P. Jadi harus ada unsur Persuasif dan Promotif -nya. Hal ini dimaksudkan agar narasi tidak hanya bersifat pemberitahuan atau penjelasan semata, tetapi juga ada unsur untuk mengajak kepada para pembaca sesuai dengan tema yang menjadi objek pemberitaan. Ungkapnya.

Kegiatan bimtek fungsi Humas ini diikuti oleh sekitar 120 personil Humas Polrestabes dan Polsek, dan Satker terkait, serta 2 personil Korem Surabaya. Semua peserta bimtek tampak antusias untuk mengikuti pembekalan. Terlebih ketika masuk ke materi kontra narasi dan analisis framing pemberitaan. Sang narasumber tampak sudah benar-benar pakar dalam menyampaikan materi tersebut, sehingga semua materi dijelaskan dengan gamblang, jelas, dan aplikatif. 

Bimtek kali ini menekankan pada peningkatan Keterampilan Penulisan NARASI dan KONTRA NARASI, Analisis Framing Pemberitaan, Strategi Penulisan JUDUL Berita, Format dan Sistematika Penyusunan ISI BERITA, dan Strategi Kemitraan Awak Media. Sebagai jurnalis senior yang selalu mencermati dan mengikuti perkembangan ilmu kewartawanan, narasumber mampu menyampaikan materi yang seharusnya disampaikan 5 hari menjadi 1 hari, karena langsung ke substansi subjek - subjek pembahasan kekinian.

"Kegiatan ini menjadi  bagian dari dukungan implementasi Operasi Mantap Brata dalam rangka Cooling System melalui tata kelola informasi dan publikasi media guna mewujudkan kondusifitas Kamtibmas jelang pemilu 2024 di kota Surabaya. Semoga Pemilu 2024 akan berlangsung dengan aman, damai dan lancar sesuai dengan tahapan pemilu yang telah ditetapkan," pungkasnya.