Keterangan Foto: Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Irawadi, SKM, MKM. |
BENGKALIS (Harian.co) — Mobilisasi warga tinggi pada saat memasuki Lebaran Idul Fitri tahun ini, masyarakat diimbau untuk senantiasa waspada terhadap penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegepty.
Meskipun dari catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis, bahwa kasus DBD tidak terjadi peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu Januari-Maret 2024.
"Mobilisasi masyarakat yang tinggi saat lebaran, oleh karena itu kita mengimbau kepada masyarakat tetap waspada terhadap DBD dan menjaga lingkungan dan mengantisipasi populasi nyamuk penyebab DBD," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Bengkalis, Ermanto, SKM, MKM melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Irawadi, SKM, MKM, Jumat (12/04/2024).
"Mengurangi tempat penampungan air seperti kaleng-kaleng minuman bekas dan menutup air penampungan sehingga bisa meminimalisir tempat perkembangbiakan nyamuk DBD," katanya lagi.
Informasi tambahan, kasus DBD masing-masing kecamatan di Kabupaten Bengkalis untuk Januari hingga Maret 2024 :
Pada Januari, Kecamatan Bengkalis 1 kasus, Bantan 4 kasus, Bukit batu 0, Bandar Laksamana 0, Siak Kecil, Mandau 12 kasus, Bathin Solapan 9 kasus, Pinggir 4, Talang Muandau 0, Rupat 4 dan Rupat Utara 0 kasus.
Pada Februari, Kecamatan Bengkalis 7 kasus, Bantan 4, Bukit batu 0, Bandar Laksamana 0, Siak Kecil 0, Mandau 15 kasus, Bathin Solapan 5 kasus, Pinggir 4, Talang Muandau 0, Rupat 4, Rupat Utara 0 kasus.
Sedangkan Maret 2024, Kecamatan Bengkalis 10, Bantan 2 kasus, Bukit batu 0, Bandar Laksamana 0, Siak Kecil 1, Mandau 10, Bathin Solapan 1, Pinggir 2 kasus, Talang Muandau 1, Rupat dan Rupat Utara 0 kasus.
(*)