KUANSING (Harian.co) — Festival Perahu Baganduang di Lubuk Jambi Kuantan Singingi (Kuansing) kembali di gelar, ribuan masyarakat dari berbagai kecamatan di Kuansing, maupun Masyarakat Kuansing di perantauan terlihat memadati tepian Muko Lobuah, desa Banjar Padang, Kecamatan Kuantan Mudik, tempat festival ini digelar, Minggu (14/04/2024).
Kadis Pariwisata Roni Rakhmat hadir mewakili Penjabat Gubernur Riau. Ia menilai kebudayaan yang dimiliki Kabupaten Kuansing memang unik dan menarik, untuk itu perlu didorong terus agar bisa dikenal masyarakat lebih luas.
"Ini memang unik dan menarik, karena itu kita akan berkolaborasi bersama Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Kuantan Singingi untuk memajukan dan melestarikan budaya ini," ucapnya.
Lebih lanjut Roni Rakhmat berharap agar semua pihak dapat menjaga kebudayaan yang dimiliki Kuansing ini.
"Selain itu juga perlu digali dan dikemas dengan baik sehingga bisa mempunyai daya tarik bagi para wisatawan baik itu lokal maupun manca negara untuk datang dan menyaksikan langsung nantinya," kata Roni.
Sementara itu Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby mengatakan, dulunya perahu bergantung adalah transportasi sungai yang digunakan masyarakat di pinggiran sungai kuantan untuk mengangkut hasil pertanian.
"Wujud kegembiraan masyarakat dalam menyambut Idul Fitri, mengunjungi ninik mamak para pemangku adat, mereka membawa hasil panen dengan menggunakan perahu baganduang ini" ujarnya dalam pidato sambutannya.
Sekarang lanjutnya, event ini sudah masuk dalam kalender pariwisata Riau dan sudah dipromosikan di tingkat nasional dan diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai budaya nasional.
"Ke depan akan kita buat menjadi lebih unik lagi, dengan menampilkan kegiatan kebudayaan lokal yang bisa menjadi pintu masuk pariwisata, karena masih banyak budaya lokal yang belum tersentuh, baik berbentuk kesenian maupun kuliner," tutupnya.
(*)