DUMAI (Harian.co) — PT Mitra Bandar Bertuah secara resmi membuka kegiatan penambangan Galian C tanah urug di RT 12, Bukit Nenas, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Riau. Peresmian ini dilakukan oleh perwakilan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Fahrul Caca, didampingi oleh Camat Bukit Kapur, Teguh Widodo, Senin (20/05/2024).
Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Lurah Bukit Nenas, Ketua RT setempat, tokoh masyarakat, ketua pemuda, dan tokoh agama. Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini menunjukkan dukungan dan harapan besar terhadap kegiatan penambangan yang telah memperoleh izin resmi dari pemerintah.
Direktur Utama PT Mitra Bandar Bertuah, Datuk Sahrudin Husin, dalam sambutannya menyatakan bahwa seluruh izin pertambangan Galian C telah lengkap dan perusahaan siap untuk memulai operasi penambangan secara penuh.
"Dengan sudah lengkapnya izin pertambangan Galian C atau tanah urug ini, kami secara resmi mengumumkan kepada publik bahwa kami siap menerima order untuk tanah galian. Kami berkomitmen untuk menjalankan kegiatan ini sesuai dengan peraturan yang berlaku serta menjaga kelestarian lingkungan," ujar Sahrudin.
Fahrul Caca dari Dinas ESDM Provinsi Riau menyampaikan harapannya agar PT Mitra Bandar Bertuah dapat menjadi contoh perusahaan yang taat regulasi dan berkontribusi positif terhadap pembangunan daerah.
"Kami berharap PT Mitra Bandar Bertuah dapat menjalankan operasinya dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar serta lingkungan," katanya.
Camat Bukit Kapur, Teguh Widodo, juga mengungkapkan apresiasinya terhadap perusahaan yang telah memenuhi semua persyaratan izin sebelum memulai operasinya.
"Kami berharap perusahaan dapat memberikan kontribusi positif dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar," tambah Teguh.
Dengan diresmikannya kegiatan penambangan Galian C ini, PT Mitra Bandar Bertuah diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tanah urug di wilayah Dumai dan sekitarnya, sekaligus memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal melalui pembukaan lapangan kerja dan pembangunan infrastruktur.
(*)