PEKANBARU (Harian.co) — Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Provinsi Riau terus berupaya meningkatkan pelayanan. Ke depan rumah sakit Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau itu tak hanya fokus terhadap pelayanan kejiwaan, tapi juga layanan non jiwa. 

Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSJ Tampan Riau, Zulkifli usai memimpin rapat percepatan layanan non jiwa bersama pihak terkait, Kamis (13/06/2024) di Ruang Rapat Komite Medik, RSJ Tampan Riau. 

"Kita RSJ Tampan akan terus meningkatkan kualitas mutu layanan dan inovasi, serta memberikan perspektif baru kepada masyarakat, bahwa tidak hanya layanan  kesehatan jiwa yang bisa didapatkan dari RSJ Tampan, tapi juga layanan non jiwa," kata Zulkifli. 

Dia mengatakan, saat ini pihaknya sudah membangun layanan Intensive Care Unit (ICU) dengan 4 tempat tidur. Adapun yang melatarbelakangi pembangunan ICU tersebut karena selama ini sulitnya untuk merujuk pasien RSJ Tampan yang membutuhkan ICU. 

"Selain karena pasien RSJ Tampan memang membutuhkan layanan khusus didamping  rumah sakit di Provinsi Riau, sering kali mengalami kekurangan tempat tidur ICU," sebutnya. 

Zulkifli menyampaikan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau tahun 2023 jumlah tempat tidur ICU seluruh rumah sakit fi Riau sebanyak 236 tempat tidur. 

"Sementara kebutuhan ruang ICU sebanyak 551 tempat tidur. Artinya kita masih kekurangan tempat tidur ICU," ujarnya. 

Untuk percepatan layanan itu, pihaknya juga sudah membentuk tim khusus untuk percepatan pelayanan non jiwa dibawah koordinasi Wakil Direktur Bidang Medik dan Keperawatan. 

"Jadi mereka yang merumuskan strategi-strategi untuk  percepatan ini. Untuk itu, sangat besar harapan kami perhimpunan kita ini memberikan pengalaman dan sumbang saran kepada RSJ Tampan untuk menentukan langkah, apalagi yang harus kami lengkapi untuk menuju RSJ Tampan dengan layanan yang komprehensif," paparnya. 

Dikatakan dia, beberapa masukan dan saran dari peserta rapat menyepakati layanan non jiwa sebanyak 40 persen dan layanan jiwa sebanyak 60 persen. Untuk tempat tidur ICU idealnya adalah 6 persen dari seluruh jumlah tempat tidur.

"Begitu persyaratan dan sarana prasarana telah rampung RSJ Tampan akan divisitasi oleh Dinas Kesehatan Riau. Kemudian langkah selanjutnya, adalah  kredensial dari Persi, BPJS dan Dinas Kesehatan Riau untuk asesmen ulang sejauh mana kesiapan RSJ Tampan Riau untuk memberikan layanan non jiwa," tandasnya.

(*)