DUMAI (Harian.co) — Apical, salah satu pengolah minyak nabati terkemuka melalui unit bisnisnya di Dumai melanjutkan program penanggulangan intervensi stunting dengan mengadakan sosialisasi mengenai penyuluhan gizi seimbang serta pemberian makanan tambahan (PMT) kepada ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting di Puskesmas Sungai Sembilan, Lubuk Gaung, Dumai. 

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada para ibu hamil serta sosialisasi mengenai pemberian makanan tambahan untuk pencegahan stunting, serta penyerahan bantuan telur ayam untuk pencegahan stunting. 

Kepala Posyandu Sukabumi, Nurlina, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan Apical Dumai.

"Kami menyampaikan terima kasih atas kepedulian Apical yang sangat berkomitmen untuk melakukan upaya-upaya dalam pencegahan stunting di wilayah kami. Semoga kegiatan berkelanjutan ini dapat berdampak signifikan terhadap penurunan angka stunting di Kota Dumai," ungkap Nurlina. 

Zulfahmi, perwakilan Humas Apical Dumai, mengutarakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Apical dalam menurunkan angka stunting di Kota Dumai.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan sebagai wujud komitmen kami dalam mendukung Pemerintah khususnya Pemerintah Kota Dumai yang sedang menggalakkan upaya percepatan penurunan angka stunting pada tahun 2024 ini," tambah Zulfahmi. 

Dalam waktu dekat, Apical Dumai juga akan melakukan kegiatan serupa ke Posyandu Melati Putih, Lubuk Gaung, Dumai, sebagai tindak lanjut kegiatan mengenai upaya pencegahan stunting yang dilakukan secara berkelanjutan. 

Sebelumnya, Apical Dumai juga melangsungkan program PMT dengan memanfaatkan sumber daya pangan lokal sebagai upaya pencegahan stunting pada Maret 2024 lalu dalam upayanya mempercepat penurunan angka stunting di Kota Dumai. 

Hal ini membuktikan keseriusan Apical Dumai dalam hal pencegahan stunting yang juga merupakan komitmen perusahaan untuk memenuhi perjanjian kesepakatan bersama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Dumai yang ditekan pada tahun 2023 lalu. 

(*)