DUMAI (Harian.co) — Bertempat di SMP Negeri 6 Dumai, Jalan Raya Basilam Dumai, Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, telah dilaksanakan kegiatan Cooling System dalam bentuk Sosialisasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) kepada para Dewan Guru SMP Negeri 6 Dumai, (19/08/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Operasi Mantap Praja Lancang Kuning Tahun 2024 yang bertujuan untuk menjaga situasi kondusif menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau serta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Dumai.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Sungai Sembilan, Polres Dumai, AKP Edwi Sunardi, didampingi oleh Ps. Panit Intelkam Polsek Sungai Sembilan, Aiptu P. Nainggolan, dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Lubuk Gaung, Aipda Dedi Tiawarman.
Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh para Dewan Guru SMP Negeri 6 Dumai yang turut serta dalam diskusi mengenai upaya menjaga Kamtibmas di lingkungan sekolah.
Dalam penyampaiannya, AKP Edwi Sunardi menekankan pentingnya kerjasama antara pihak sekolah dan Polsek Sungai Sembilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum.
"Kami mengharapkan para Dewan Guru di SMP Negeri 6 Dumai dapat berperan aktif dalam menjaga Kamtibmas, salah satunya dengan tidak terlibat dalam politik praktis selama proses Pemilu berlangsung," ujar AKP Edwi Sunardi.
Ia menegaskan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang bebas dari pengaruh politik, terutama mengingat para siswa yang masih berada di bawah umur dan rentan terhadap pengaruh negatif.
"Sekolah harus menjadi tempat yang netral dan bebas dari segala bentuk kampanye politik. Kami berharap para guru bisa mengarahkan siswa agar fokus pada pendidikan dan tidak terlibat dalam kegiatan politik apapun," tegasnya.
Selain itu, dalam diskusi yang berlangsung, AKP Edwi Sunardi juga mengajak para guru untuk bekerjasama dengan orang tua siswa dalam memberikan pemahaman mengenai aturan pemilu dan pentingnya menjaga anak-anak dari keterlibatan dalam kegiatan politik.
"Kami sangat mengharapkan peran aktif dari pihak sekolah untuk bisa bekerjasama dengan orang tua dalam memberikan pemahaman pola asuh yang tepat. Anak-anak harus dijauhkan dari kegiatan politik yang bisa mempengaruhi masa depan mereka," kata AKP Edwi Sunardi.
AKP Edwi Sunardi juga menekankan bahwa setiap warga negara, termasuk para guru, memiliki tanggung jawab untuk menjaga situasi yang kondusif selama proses Pemilu.
Ia mengingatkan agar para guru dapat menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat sekitar dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
"Kami berharap para guru bisa menjadi contoh yang baik bagi siswa dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan begitu, kita semua bisa berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman selama Pemilu berlangsung," imbuhnya.
Kegiatan ini disambut baik oleh para Dewan Guru SMP Negeri 6 Dumai. Mereka mengapresiasi inisiatif dari Polsek Sungai Sembilan yang proaktif dalam melakukan sosialisasi dan memberikan arahan terkait pentingnya menjaga netralitas di sekolah.
"Kami sangat mendukung kegiatan ini dan siap bekerjasama dengan Polsek Sungai Sembilan dalam menjaga Kamtibmas, terutama menjelang Pemilu. Kami juga akan memastikan bahwa siswa kami tidak terlibat dalam kegiatan politik apapun," ungkap salah satu guru SMP Negeri 6 Dumai.
Dalam penutupannya, AKP Edwi Sunardi mengajak seluruh peserta untuk terus waspada dan tidak ragu untuk melaporkan hal-hal yang mencurigakan kepada pihak kepolisian.
Ia juga menegaskan komitmen Polsek Sungai Sembilan untuk terus mengawal situasi Kamtibmas di Kecamatan Sungai Sembilan hingga proses Pemilu selesai.
"Kami siap menerima laporan dari masyarakat dan sekolah jika ada hal-hal yang mencurigakan. Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab kita bersama, dan kami di Polsek Sungai Sembilan berkomitmen untuk terus mengawal situasi ini agar tetap kondusif," tutupnya.
(*)