PEKANBARU (Harian.co) — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa telah sukses melaksanakan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Kegiatan tersebut diikuti oleh 48 desa yang ada di Provinsi Riau.

Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) Kemendagri, Paudah mengapresiasi pemerintahan desa di Riau sebab seluruh desa di Riau yang diundang 100 persen mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di Pekanbaru tersebut.

"Pelatihan ini merupakan tahap keempat, khusus untuk Riau pelatihan mulai dari angkatan satu sampai angkatan empat mengikuti seratus persen, baik jumlah desa maupun pesertanya. Ini sangat luar biasa," kata Paudah di New Hollywood Hotel, Kamis (12/09/2024).

"Dari 768 peserta yang diundang semuanya hadir," tambahnya.

Selain itu Ditjen Bina Pemdes Kemendagri juga mengapresiasi pemerintah provinsi dan kabupaten kota yang telah ikut serta mensukseskan acara tersebut. Sehingga pelatihan tersebut berjalan sukses dan lancar.

"Kami dari Kementerian mengucapkan terima kasih kepada Pemprov dan Pemkab atas kerjasama dan kolaborasinya sehingga kegiatan ini sukses dilaksanakan," ujarnya.

Ia berharap dengan diselenggarakan pelatihan tersebut bisa menjadikan desa sebagai ujung tombak mengangkat Indonesia menjadi negara yang maju.

Ia menjelaskan bahwa kedepannya Kemendagri melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa juga akan kembali melaksanakan kegiatan yang sama untuk angkatan kelima. Adapun targetnya yaitu mengundang 48 desa dengan total peserta 192 orang.

"Khusus di Riau masih ada target kita yaitu mengundang 48 desa dengan total peserta 192 orang dan nantinya juga akan dilaksanakan di Pekanbaru," terangnya.

Paudah menginformasikan bahwa yang tergabung dalam pelatihan tersebut diantaranya Kepala Desa, PKK, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Sekretaris Desa.

"Pada P3PD kami menghadirkan aktor-aktor kunci pada pemerintah desa untuk mendapatkan materi pelatihan yang sama sehingga mempunyai pandangan yang sama tentang pengelolaan pemerintahan desa," pungkasnya.

"Semoga dengan program ini memberikan  pemahaman kepada semuanya sehingga potensi yang ada di desa dapat dikelola dengan baik untuk mensejahterakan masyarakat," tutupnya.

(*)