DUMAI (Harian.co) — Sebanyak 80 peserta yang merupakan siswa/i utusan SMA dan SMK se-Kota Dumai menunjukkan antusiasme yang tinggi saat mengikuti Sosialisasi Generasi Melek Jurnalistik dan Anti Judi Online Tahun 2024.

Kegiatan yang ditaja Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan), Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) itu, dipusatkan di Balai Sri Bunga Tanjung (Pendopo), Selasa (15/10/2024).

Usai kegiatan tersebut, Kabid IKP Muhammad Saddam selaku Panitia Pelaksana Kegiatan Sosialisasi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh peserta yang begitu energik menyimak pemaparan materi terkait Jurnalistik dan Bahaya Judi Online.

Diterangkannya pula tujuan dari sosialisasi ini untuk memberikan pengetahuan kepada para pelajar tingkat SMA dan SMK se-Kota Dumai mengenai pentingnya jurnalistik, serta meningkatkan kesadaran akan bahaya judi online yang tengah marak di kalangan remaja.

"Melalui kegiatan ini, Diskominfotiksan Kota Dumai hadir untuk mengembangkan potensi diri, meningkatkan literasi, dan melatih keterampilan berkomunikasi Gen-Z Kota Dumai. Kita juga ingin menumbuhkan kesadaran mereka betapa merugikannya Judi Online baik untuk dirinya sendiri, keluarga, dan lingkungannya," ungkapnya.

Perlu diketahui, sosialisasi ini diperkuat oleh 2 orang pemateri pada soyaitu Cipto Setyawan seorang jurnalis yang kini menjabat Ketua Seksi Peningkatan Kompetensi Wartawan PWI Kota Dumai, dan Aipda Armando Situmeang Kasubdit 3 Pidum Satreskrim Polres Dumai.

Selama kegiatan berlangsung, Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari para siswa. Mereka tampak antusias mengikuti sosialisasi, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab dan semangat mereka saat ingin menjawab pertanyaan dari narasumber. 

Hal ini menunjukkan tingginya minat dan keingintahuan siswa terhadap topik yang disampaikan terkait pentingnya jurnalistik serta cara menghindari godaan judi online.

Salah seorang siswa, Fachri Putra Aditia siswa kelas 11 utusan SMA N Binsus Dumai  menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru yang sangat berguna bagi dirinya.

"Bagus kegiatannya, kami jadi lebih paham tentang hal-hal tentang jurnalistik dan bahaya judi online yang saat ini memang sangat merugikan," ungkapnya.

Senada dengan itu, Indyra Nafisya, siswa kelas 11 dari SMK Budi Dharma berharap kegiatan positif ini berkelanjutan karena sangat menambah wawasan dan bermanfaat untuk meningkatkan literasi bagi siswa.

"Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan agar kami generasi muda Kota Dumai terhindar dari bahaya judol dan semakin termotivasi untuk meningkatkan literasi dan kemampuan menyaring informasi yang didapat," pungkasnya.

(*)