PEKANBARU (Harian.co) — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Riau dan Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin bekerja sama memberikan bantuan Rumah Layak Huni (RLH) bagi masyarakat kurang mampu. Kegiatan ini dilakukan di Jalan Budidaya gang Budisetia, Tuah Karya, Kota Pekanbaru, Jumat (15/11/2024).

Wakil Ketua IV Baznas Riau M Aziz menyebutkan peletakan batu pertama RLH ini merupakan lokasi keempat. Setelah di Kecamatan Bukitraya dan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, kemudian di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. 

"Kita berharap kolaborasi antara Baznas Riau dan Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin ini terus berjalan sehingga semakin banyak masyarakat yang terbantukan," katanya.

Sementara itu, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Feri Yunaldi mengatakan selain prajurit TNI AU, masyarakat sekitar juga turut dilibatkan turut dalam kegiatan tersebut. Hal itu sebagai bentuk dorongan semangat memberikan dukungan atas kepedulian sebagai masyarakat.

"Sinergi antara prajurit TNI AU dan masyarakat sangat penting dalam program ini. Dukungan masyarakat mempercepat proses dan memberikan semangat bagi kami untuk terus memberikan yang terbaik," kata Danlanud. 

Kemudian, dikatakan Feri kerja sama antara institusi pemerintah dan sektor swasta ini bertujuan untuk menyediakan hunian yang layak bagi warga kurang mampu sebagai upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat prasejahtera di wilayah tersebut.

"Harapan besar ditujukan pada program ini agar mampu memotivasi masyarakat lainnya dalam turut berpartisipasi dalam inisiatif-inisiatif sosial serupa," ujar Danlanud.

Penerima bantuan rumah layak huni (RLH) Sibur mengungkapkan dirinya sangat bersyukur atas bantuan tersebut. Karena kondisi rumah sebelumnya tidak layak digunakan sehari-hari.

"Terima kasih kepada TNI AU dan Baznas Riau yang telah memperdulikan keadaan masyarakat. Terimakasih telah memberikan bantuan rumah kepada saya dan keluarga, saya sangat senang menerima ini," katanya.

"Rumah kami sering masuk air kalau sudah hujan, jadi anak-anak terpaksa harus bersih-bersih setiap air masuk. Kadang tidak sekolah, bukunya basah, baju pun lembab karena beberapa atap dan dinding ada yang bocor," tambahnya. 

(*)