BANTEN (Harian.co) — Tantangan zaman selalu dan terus berubah akibat dari banyaknya variabel perubahan itu sendiri, seperti perkembangan IPTEK, budaya, cara pandang dan sebagainya. Dengan demikian, pembinaan mental generasi muda menjadi sangat penting sebagai pelanjut estafeta kepemimpinan negara.

"Di sisi lain variabel yang mempengaruhi cara pandang, pola fikir dan pola sikap mereka juga sangat banyak, sehingga pola pembinaan yang integratif menjadi sangat penting," ungkap Motivator Dede Farhan Aulawi di Banten, Senin (16/12/2024).

Hal tersebut ia sampaikan saat dirinya melaksanakan Safari Dakwah saat memberikan Pembinaan Mental Anak berupa ceramah pendidikan dan pembentukan karakter yang berintegritas dan berakhlak mulia di Ponpes Salafy al Qur'an Al-Hafidziyah, kota Serang provinsi Banten.

Di samping itu, tidak lupa mengingatkan terkait dengan peran serta masyarakat guna menekan dan mencegah potensi penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan di tanah air.  Pemahaman bahaya penyalahgunaan narkoba ini menjadi sangat penting untuk dipahami agar tidak terjebak ataupun tergiur oleh berbagai godaan dan modus penyebaran gelap narkoba.

Jangka pendeknya untuk menata konsep lembaga pendidikan bebas narkoba. Program ini juga ada penekanan pada konsep pencegahan pro-aktif, artinya bukan sekedar konsep menjauhkan diri dari penyalahgunaan narkoba, tetapi juga aktif untuk ambil bagian pada upaya-upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitarnya.

Kemudian juga meletakkan konsep dasar pembangunan mental generasi muda yang selaras dan terintegrasi dalam peningkatan kapasitas intelektual. 

Membangun mental yang tangguh bukanlah hal yang mudah, namun sangat krusial untuk mencapai kehidupan yang lebih bermakna. Dengan memiliki mental yang tangguh, tidak hanya dapat menghadapi berbagai rintangan dalam hidup, tetapi juga mampu berdiri dengan percaya diri tanpa mudah dipandang sebelah mata oleh orang lain.

"Proses untuk mengembangkan mental yang kuat tidak terjadi dalam sekejap; dibutuhkan waktu dan usaha yang berkelanjutan. Sama seperti membangun tubuh yang sehat melalui latihan fisik secara teratur, mental yang kuat pun perlu dilatih secara terus-menerus," pungkasnya.

(*)